ORGANISASI SEKOLAH
1. Pentingnya
organisasi sekolah yang baik
Organisasi sekolah dapat diartikan
sebagai struktur atau susunan terutama dalam penyusunan/penempatan
orang-orang dalam suatu kelompok, atau berarti juga menempatkan hubungan antara
orang-orang dalam kewajiban-kewajiban, hak-hak dan tanggung jawab masing-masing
di dalam struktur yang telah ditentukannya. Penentuan struktur serta hubungan
tugas dan tanggung jawab itu dimaksudkan agar tersusunlah pola kegiatan yang
tertuju kepada pencapiannya tujuan-tujuan bersama dari kelompok.
Sekolah sebagai suatu lembaga
pendidikan yang di dalamnya terdapat kepala sekolah, guru-guru, pegawai tata
usaha, dsb, dan murid-murid, memerlukannya adanya organisasi yang baik agar
jalannya sekolah itu lancer menuju kepada tujuannya.
2. Faktor-faktor
yang mempengaruh susunan organisasi sekolah
Bagaimana susuna organisasi sekolah
yang baik yang dapat berlaku bagi semua jenis sekolah, tidak dapat ditentukan.
Tiap-tiap sekolah memerlukan susunan organisasi yang berbeda-beda satu dengan
yang lain. Ini bergantung pada keadaan dan kebutuhan sekolah masing-masing.
Namun, bagi sekolah-sekolah yang sejenis perlu adanya pola keseragaman dalam
susunan organisasi sekolahnya.
Adapun beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi perbedaan-perbedaan dalam susunan organisasi sekolah, antara lain:
a. Besar
kecinya sekolah
Ada sekolah yang mempunyai banyak murid, banyak
guru, dan banyak pula ruangan belajarnya, tetapi ada pula yang sebaliknya. Ada
sekolah yang banyakj muridnya, tetapi tidak cukup guru-gurunya, tidak cukup
ruangan belajarnya , dan sebagainya.
b. Letak
sekolah
Sekolah yang berada di kota besar
berlainan dengan sekolah yang ada di kota kecil, di kota kecamatan, pegunungan,
di pinggir pantai, dsb. Letak sekolah atau lingkungan sekolah menentukan
tokoh-tokoh masyarakat siapakah yang perlu diikutsertakan di dalam membangun
dan membina sekolah itu.
c. Jenis
dan tingkatan sekolah
Sekolah kejuruan berbeda dengan
sekolah umum sekolah dasar tidak sama dengan SLP/SLA, dan berbeda pula dengan
perguruan tinggi, dst. Tujuan khusus tiap-tiap sekolah yang tidak sejenis itu
tidak sama.
d. Tingkat
Sekolah
Berdasarkan tingkatnya, sekolah yang
ada di Indonesia dapat dibedakan atas Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), Perguruan Tinggi.
Keadaan fisik dan perkembangan jiwa anak jelas berbeda
antara anak tingkat yang satu dengan tingka berikutnya. Contohnya : di sekolah
dasar biasanya tidak ada seksi bimbingan penyuluhan (Guidance and Conseling)
sebab masalah ini merupakan tugas rangkapan dari kepala sekolah, dan hingga
saat ini yang memegang adalah pemerintah dan Depdikbud tidak atau belum
mengangkat seorang pembimbing khusus bagi sekolah dasar.
Lain halnya dengan sekolah lanjutan,
biasanya tersedia satu orang tenaga konselor atau pembimbing dengan tugas
pokoknya sebagai pembimbing. Karena itu biasanya di sekolah lanjutan dalan
struktur organisasinya kita dapati seksi GC (Guidance and Conseling/ seksi
bimbingan penyuluhan). Masih banyak bidang-bidang lain yang ditangani secara
khusus pada sekolah lanjutan tetapi tidak demikian pada sekolah dasar, misalnya
masalah Organisasi Intara Sekolah (OSIS), penggarapan majalah dinding,
pengelolaan perpustakaan sekolah, dan bagian pengajaran yang menangani
kelancaran dan pengembangan kurikulum/program pendidikan dan pengajaran.
Pada perguruan tinggi yang kita
jumpai banyak bidang tugas yang ditangani secara khusus lebih banyak daripada
tugas-tugas dari sekolah lanjutan. Ciri khas perguruan tinggi di Indonesia yang
mengemban tugas Tri Dharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat memungkinkan perguruan tinggi berkembang secara
otonom, sehingga semakin bervariasi susunan organisasinya.
http://salamrudi.blogspot.com/2014/05/organisasi-sekolah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar