Penghargaan dan Hukuman Dalam Organisasi Perusahaan
Reward dan punishment merupakan
bentuk metode dalam memotivasi tim (karyawan) untuk meningkatkan kinerja dan
prestasinya. Reward sendiri artinya adalah ganjaran, hadiah,
penghargaan atau imbalan. Perusahaan memberikan Reward sebagai bentuk Recognition
(pengakuan) yang dipublikasikan untuk memacu tim yang lainnya. Dalam konsep
manajemen, reward merupakan salah satu alat untuk peningkatan motivasi
para pegawai. Metode ini bisa menstimulus tim untuk melakukan suatu perbuatan
yang positif secara berulang-ulang. Selain motivasi, reward juga
bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan prestasi yang telah dapat
dicapai.
Sementara punishment diartikan sebagai hukuman atau sanksi. Jika reward merupakan bentuk dorongan yang positif, maka punishment sebagai bentuk dorongan yang negatif, tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi sarana untuk memotivasi. Tujuan dari metode ini intinya adalah untuk memperbaiki diri ke arah yang lebih baik.
Tapi sayangnya, banyak perusahaan belum sepenuhnya dapat menerapkan reward dan punishment secara utuh. Seringkali hukuman ditegakkan, tetapi penghargaan nyaris tidak pernah diberikan kepada tim atau karyawan kita.
Sebenarnya hal-hal seperti ini seringkali kita jumpai dalam banyak kasus, contohnya saja ketika membayar pajak kendaraan bermotor misalnya, jika terlambat membayar pajak maka akan dikenakan sanksi (punishment) yang dikenakan kepada wajib pajak, tetapi nyaris tidak ada penghargaan (reward) kepada wajib pajak teladan.
Jika punishment menghasilkan efek jera, maka reward akan menghasilkan efek sebaliknya yaitu ketauladanan, untuk membuat Reward dan Punishment dapat berjalan dengan baik diperlukan konsistensi dan harusl bersifat objektif.
Penerapan reward dan punishment secara konsekuen dapat membawa pengaruh positif, antara lain:
1. Mekanisme dan sistem kerja di suatu organisai menjadi lebih baik, karena adanya tolak ukur kinerja yang jelas.
2. Kinerja individu dalam suatu Organisasi semakin meningkat, karena adanya sistem pengawasan yang obyektif dan tepat sasaran.
3. Adaya tingkat pencapaian kinerja para individu Organisai.
Bentuk penghargaan (reward) dapat dibagi 2 (dua) jenis, yaitu Penghargaan Umum dan Penghargaan Khusus. Penghargaan umum dapat diberikan kepada seluruh karyawan yang dinilai secara metode dapat diberikan untuk menilai kinerja karyawan secara objektif, sedangkan penghargaan khusus dapat diberikan kepada karyawan yang dianggap (dinilai) telah berkontribusi secara khusus kepada perusahaan, misalnya : Karyawan yang dianggap berjasa menyelamatkan perusahaan dari kerugian, kebangkrutan, dsb.
Bentuk penghargaan (reward) yang diberikan kepada karyawan yang berprestasi dapat berupa uang tunai, perjalanan wisata, dll. Bahkan tepuk tangan atau pujian pun merupakan bentuk penghargaan yang sederhana yang bisa Anda lakukan sekarang untuk tim Anda.
REWARD (PENGHARGAAN)
JENIS-JENIS
REWARD (PENGHARGAAN)
Menurut Ahli
Terdapat jenis-jenis penghargaan yang dinyatakan oleh
sejumlah ahi ternama salah satunya oleh Schuster(1987).Menurut Schuster
penghargaan terbagi atas 2 jenis yaitu:
1. Penghargaan
Intrinsik (intrinsic rewards) Menurut Schuster penghargaan
intristik adalah penghargaan yang barasal dari respon individu terhadap
pekerjaan itu sendiri, yaitu berasal dari transaksi seorang individu dengan
tugasnya tanpa campur tangan pihak ketiga.
Menurut Ivancevich,
Kanopaske dan Matteson (2006) penghargaan intrinsik dibedakan atas:
a)
Penyelesaian (completion)
Kemampuan
memulai dan menyelesaikan suatu pekerjaan atau proyek merupakan hal yang sangat
penting bagi sebagian orang. Orang-orang seperti ini menilai apa yang mereka
sebut sebagai penyelesaian tugas. Beberapa orang memiliki kebutuhan untuk
menyelesaiakan tugas dan efek dari menyelesaiakan tugas bagi seseorang
merupakan suatu bentuk penghargaan pada dirinya sendiri.
b)
Pencapaian (achievement) Pencapaian merupakan penghargaan
yang muncul dalam diri sendiri, yang diperoleh ketika seseorang meraih suatu
tujuan yang menantang.
c) Otonomi
(autonomy) Sebagian orang menginginkan pekerjaan yang memberikan
hak untuk mengambil keputusan dan bekerja tanpa diawasi dengan ketat. Perasaan
otonomi dapat dihasilkan dari kebebasan.
d) Pertumbuhan Pribadi Seseorang
yang mengalami pertumbuhan pribadi semacam itu bisa merasakan perkambangan
didalam dirinya dan bisa melihat bagaimana kemampuannya dikembangkan.
2. Penghargaan Ekstrinsik
(extrinsic rewards)
Penghargaan
ekstrinsik (ekstrinsic rewards) adalah suatu penghargaan yang datang
dari luar diri orang tersebut. Penghargaan estrinsik menurut Schuster
terbagi menjadi 2 jenis yaitu :
1)
Penghargaan finansial:
Disebut juga Pengharagaan Ekstrinsik
Langsung yaitu penghargaan berupa uang atau imbalan yang diterima
seseorang atas jerih payahnya dalam bentuk uang berupa gaji.
a) Gaji dan
upah
Gaji adalah
balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari
kedudukanya sebagai seorang karyawan yang memberikan sumbangan tenaga dan
pikiran dalam mencapai tujuan perusahaan atau dapat dikatakan sebagai bayaran
tetap yang diterima seseorang dari sebuah perusahaan. Upah adalah imbalan yang
dibayarkan berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya
pelayanan yang diberikan.
b) Tunjangan
karyawan Seperti dana pensiun, perawatan di rumah sakit dan liburan. Pada umumnya
merupakan hal yang tidak berhubungan dengan kinerja karyawan, akan tetapi
didasarkan pada senioritas atau catatan kehadiran
c)
Bonus/insentif
Adalah
tambahan-tambahan imbalan di atas atau di luar gaji/upah yang diberikan
organisasi
2)
Penghargaan non finansial :
Didefenisikan sebagai penghargaan yang diberikan
organisasi untuk karyawan yang tersebar untuk keanggotaan mereka. Program
proteksi berupa sistem jaminan sosial, tunjangan keamanan sosial pensiun,
kecacatan dan manfaat kompensasi kerja, medis dan manfaat rumah sakit, manfaat
pensiun dan manfaat asuransi.
a)
Penghargaan interpersonal
Atau biasa
yang disebut dengan penghargaan antar pribadi, manajer memiliki sejumlah
kekuasaan untuk mendistribusikan penghargaan interpersonal, seperti
status dan pengakuan.
b) Promosi
Manajer
menjadikan penghargaan promosi sebagai usaha untuk menempatkan orang yang tepat
pada pekerjaan yang tepat. Kinerja jika diukur dengan akurat, sering kali
memberikan pertimbangan yang signifikan dalam alokasi penghargaan promosi.
MAKSUD DAN
TUJUAN REWARD
Tujuan
pemberian penghargaan antara lain adalah sebagai ikatan kerja sama, kepuasan
kerja, pengadaan efektif, motivasi, stabilitas karyawan, disiplin (Hasibuan,
2007):
- Ikatan Kerja Sama Dengan pemberian penghargaan terjalinlah ikatan kerja sama formal antara manajer dan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas-tugas dengan baik, sedangkan manajer wajib membayar penghargaan sesuai dengan perjanjian yang disepakatin
- Kepuasan Kerja Dengan penghargaan, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.
- Pengadaan Efektif Jika program penghargaan ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.
- Motivasi Jika penghargaan yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya.
- Stabilitas Karyawan Dengan program atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompentatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover relatif kecil.
- Disiplin Dengan pemberian penghargaan
yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik. Mereka akan
menyadari serta menaati peraturan-peraturan yang berlaku.
PUNISHMENT (HUKUMAN)
JENIS-JENIS
PUNISHMENT
Menurut
Veithzal Rivai (2005:450) jenis-jenis punishment dapat
diuraikan seperti berikut :
a. Hukuman
ringan, dengan jenis :
1) Teguran
lisan kepada karyawan yang bersangkutan
2) Teguran
tertulis
3)
Pernyataan tidak puas secara tidak tertulis
b. Hukuman
sedang, dengan jenis :
1) Penundaan
kenaikan gaji yang sebelumnya telah direncanakan sebagaimana karyawan lainya
2) Penurunan
gaji yang besaranya disesuai dengan peraturan perusahaan
3) Penundaan
kenaikan pangkat atau promosi
c. Hukuman
berat, dengan jenis :
1) Penurunan
pangkat atau demosi
2)
Pembebasan dari jabatan
3)
Pemberhentian kerja atas permintaan karyawan yang bersangkutan
4) Pemutusan
hubungan kerja sebagai karyawan di perusahaan
PENTINGNYA HUKUMAN DALAM ORGANISASI
Menurut
Mangkunegara (2000:130) “Punishment adalah ancaman hukuman yang
bertujuan untuk memperbaiki kinerja karyawan pelanggar, memelihara peraturan
yang berlaku dan memberikan pelajaran kepada pelanggar”.Menurut Ivancevich,
Konopaske dan Matteson dalam Gania (2006:226) “Punishment didefinisikan
sebagai tindakan menyajikan konsekuensi yang tidak menyenangkan atau tidak
diinginkan sebagai hasil dari dilakukanya perilaku tertentu”. Punishment merupakan
konsekuensi dari perilaku yang negatif, tujuan pemberian punishment ini
bermacam-macam, salah satunya adalah teori tujuan pemberian punishment yang
dikemukakan oleh M. Ngalim Purwanto MP(1993:238) sebagai berikut:
a. Teori
Pembalasan
Hukuman
diadakan sebagai pembalasan terhadap kelalaian dan pelanggran yang telah
dilakukan seseorang (karyawan).
b. Teori
Perbaikan
Hukuman
diberikan untuk membasmi kejahatan, untuk memperbaiki si pelanggar agar jangan
berbuat kesalahan itu lagi.
c. Teori
Perlindungan
Hukuman
diadakan untuk melindungi masyarakat dari perbuatan- perbuatan yang tidak
wajar.Dengan adanya hukuman ini, masyarakat dapat dilindungi dari kejahatan-
kejahatan yang telah dilakukan olehsi pelanggar.
d. Teori
Ganti Rugi
Hukuman
diadakan untuk mengganti kerugian- kerugian yang telah diderita akibat dari
kejahatan- kejahatan atau pelanggaran- pelanggaran itu.
e. Teori
Menakut- nakuti
Hukuman
diadakan untuk menimbulkan perasaan takut kepada si pelanggar akibat
perbuatannya yang melanggar itu sehingga selalu takut melakukan perbuatan itu
dan mau meninggalkannya.
IMPLIKASI
HUKUMAN DAN PENGHARGAAN PADA PERUSAHAAN
Manajemen
sumber daya manusia merupakan program, aktivitas untuk mendapatkan,
mengembangkan, memelihara dan mendayagunakan sumber daya manusia untuk
mendukung perusahaan mencapai tujuannya. Dalam mencapai tujuan perusahaan,
dibutuhkan sumber daya manusia (karyawan) yang berkualitas. Kualitas atau
kinerja karyawan harus selalu dipelihara dan ditingkatkan,salah satu caranya
adalah dengan penerapan reward dan punishment. Perusahaan
menyadari demi menjaga dan meningkatkan kinerja karyawan perusahaan harus
segera berbenah dalam pengelolaan manajemen yang profitable dan professional,
salah satu caranya adalah dengan menerapkan reward dan punishment.
Diharapkan dengan adanya penerapan reward dan punishment kinerja
karyawan dapat ditingkatkan dan perusahaan dapat mencapai tujuanya secara
keseluruhan.
Daftar Pustaka : http://www.kaffah.biz/artikel/tips_bisnis/pentingnya_reward_dan_punishment_dalam_organisasi_bisnishttp://meitadwicipta.blogspot.com/2014/11/penghargaan-dan-hukuman-dalam.html